Redaksi Sorot Kamera .Com.
Talang kelapa, Bupati Banyuasin H Askolani bersama Wakil Bupati H Slamet melaunching Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak) dalam upaya mempertahankan kondisi ekonomi masyarakat Banyuasin, dengan menguatkan peran UMKM dan usaha ekonomi produktif skala rumah tangga, mengingat sektor perikanan tetap bergeliat disaat yang tiarap ditengah kondisi pandemi
Untuk itu Pemkab Banyuasin terus mendorong dan menggenjot sektor perikanan agar tetap tumbuh dan berkembang melalui pemberian bantuan agar usaha perikanan tetap eksis
Launching Gerbang Perak bersamaan dengan peluncuran Beras Sedulang Setudung tersebut dilaksanakan di Desa sungai rengit dan kelurahan Sukajadi kecamatan Talang kelapa kabupaten Banyuasin Vropinsi Sumatra Selatan Tanjung Sabtu (05/08/2023).
Sebelumnya, Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet telah melounching tiga gerakan yakni Gerakan Pemeliharaan Ternak Unggas (Gemar Tugas) bagi rumah tangga kurang mampu (miskin) di Bumi Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin.
Gerakan tersebut merupakan strategi dari Pemkab Banyuasin untuk memberikan penghasilan tambahan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam upaya pencegahan kemiskinan dan sekaligus langka untuk menciptakan desa mandiri pangan.
” Gerakan yang saya launching ini, merupakan strategi kita untuk memberikan penghasilan tambahan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan dan sekaligus langka untuk menciptakan desa mandiri pangan, “ ungkap Bupati Askolani SH MH
Dengan gerakan ini terang Bupati Askolani, dirinya ingin menjadikan Banyuasin tidak hanya penghasil beras terbesar di Sumsel dan Nasional, namun juga sebagai penghasil buah-buahan, sayur dan penghasil ayam buras serta penghasil ikan.
” Minimal dengan gerakan ini, masyarakat tidak lagi beli sayur, buah, ikan dan ayam ke pasar, tetapi bisa jual sayur, buah, ikan dan ayam ke pasar. Paling tidak walaupun tidak dijual cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sendiri, “ jelas nya Bupati Banyuasin.
“Jujur saja, sedih dan miris melihat warga kita yang tinggal di Desa, justru membeli sayuran, ayam kampung dan ikan dari pedagang keliling yang datang dari pasar Maka melalui gerakan tanam sayur, buah, ikan dan, ternak unggas penomena lama itu kita rubah. Saya ingin mereka ke pasar bukan beli tetapi jual sayuran, buah,ikan dan ayam kampung, ” katanya lirih.
Mudah-mudahan dengan gerakan tersebut dapat secara perlahan bisa merubah pola pandang masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan yang dimiliki untuk bertanam sayur, buah dan ternak unggas.
” Ini akan terus kita dorong, sehingga Angka kemiskinan akan bisa ditekan, pendapatan masyarakat meningkat dan tentu gizi keluarga mereka bisa terjamin, “harapnya.
Tahun 2024 nanti lanjut Bupati, insyaallah akan dikembangkan Usaha Budidaya dengan konsep klaster dari hulu sampai hilir terintegrasi dalam satu kawasan melalui percontohan klaster Budidaya Ikan Patin di Desa oleh karena itu Kementerian Kelautan dan Perikanan, insakallah jika kami terpilih lagi untuk tahun yang akan datang,
Dijelaskan Bupati Askolani bahwa, Sektor perikanan sebagai bagian penting dari ketahanan pangan nasional. Maka produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap harus ditingkatkan sehingga kesejahteraan pelaku usaha juga meningkat, pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dan masyarakat.
Data statistik angka konsumsi ikan di Kabupaten Banyuasin 54.23 kg/kapita/tahun, ini lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Selatan 42.65 kg/kapita/tahun dan pusat 50.469 kg/kapita/tahun.
Angka produksi ikan Kabupaten Banyuasin tahun 2020, perikanan tangkap 58.758,85 ton dan perikanan budidaya 41.490,52 ton.
“Disaat pandemi usaha budidaya yang sangat cocok dikembangkan oleh ibu-ibu dan anak-anak adalah inovasi Budidaya Ikan dalam ember (Budikdamber) dengan modal yang kecil dan tempat yang sempit sudah dapat menyediakan protein ikan dan sayur bagi keluarga dalam waktu yang singkat serta dapat mengedukasi anak-anak untuk memelihara ikan sebagai hiburan dan menumbuhkan minat usahanya, “tekannya.
“Saya sangat berharap dengan bantuan sarana dan prasana perikanan ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal agar usaha terus berkembang dan produksi meningkat dan pada akhirnya adanya kesejahteraan masyarakat serta menurunnya angka kemiskinan, “harap Bupati Inovatif ini.
mengatakan Gerbang Perak ini merupakan gerakan mendukung Program Petani Bangkit seperti gerakan yang telah lebih dulu di Launching Bupati Banyuasin yakni Pulau Bueh, Gertas, dan Gemar Tugas.
” Banyuasin Penghasil ikan terbesar di Sumsel, ikan Patin 30-40 ton perhari berada di Kecamatan Talang Kelapa Sungai Rengit. Pak Bupati ingin setiap desa menghasilkan ikan maka kita lakukan Gerbang Perak melalui program Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber), ini caranya mudah, murah dan bisa dilaksanakan di halaman rumah setiap masyarakat, “katanya.
Lanjut Kadis Perikanan, untuk tahap awal ini pihaknya memberikan bantuan untuk 49 kelompok Budikdambet dan bantuan lain untuk para nelayan seperti mesin pakan tiga unit, alat tangkap 15 kelomppk, budidaya mesin pakan gurami, nila, lele 9 kelompok dan 4 kelompok kolam bundar untuk ibu-ibu PKK.
“Dengan bantuan ini, kita harap masyarakat bisa melakuian budidaya ikan dalam ember, dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka, “harapnya.
Sementara itu, Bacaleng DPRD Banyuasin Amirul SH MH, Lahari dalam sambutannya didepan masyarakat Desa sungai rengit dan kelurahan Sukajadi menilai sosok Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet adalah Pemimpin yang selalu hadir ditengah-tengah rakyat. Mereka berdua Langsung turun tidak hanya menerima laporan.
” Pemimpin seperti ini yang kita inginkan, dan perlu terus kita dukung programnya, dan di per juangkan untuk sejuah ini sudah berjalan dan dirasakan manfaatkan oleh masyarakat, “tegas politisi PDIP ini.
DPRD Banyuasin sangat mendukung program Banyuasin Bangkit karena semua program tersebut menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti gerakan pulau bueh, tanam sayur dan ternak ayam Bacaleng DPRD Amirul SH MH,
Kak Ari Nama lengkap nya M,Syarif Hidayatullah Bacaleng DPR, RI Dapil 1, provinsi Sumatera Selatan Dapil kabupaten Banyuasin, mendukung penuh program pemerintah kabupaten Banyuasin untuk mensejahterakan masyarakat dan setiap program dari pemerintah kabupaten, Tamba Yang akrab di sapa, kak Ari,
Lanjut kak Ari, Pokdakan, singkat dari kelompok pembudidaya ikan, maju bersama desa sungai rengit yang beranggotakan dalam satu kelompok 10, orang kepala keluarga KK, yang di ketuai bapak Ponijo, desa sungai rengit kecamatan Talang kelapa,
Kelompok Pokdakan, yang dari kelurahan Sukajadi kecamatan Talang kelapa beranggotakan dari 10 orang yang di ketuai bapak Ferry Kurniawan, ungkap, kak Ari.”
Editor : Alamsyah