OKU Timur, Sorotkamera.com.
-Tidak stabilnya Harga barang bekas (rongsokan) jenis plastik saat ini, berdampak buruk bagi para penampung barang bekas yang ada di kabupaten .
Karena barang rongsokan sejenis plastik yang telah di olah menjadi biji plastik tersebut adalah bukan barang inpor, sehingga penjualan di pulau jawa masih rendah semua dikatakan Ardi selaku penampung barang bekas(rongsokan) yang berada di kelurahan Tebat sari kecamatan Martapura, OKU Timur kamis 9/5/24
Dikatakan Ardi, lain halnya barang bekas atau barang rongsokan sejenis besi, tembaga dan alumanium ,barang tersebut adalah barang yang bisa di inpor yang dapat di olah kembali di luar negeri.
“Bila harga mata uang naik ataupun harga emas naik tentu penjualan barang bekas sejenis besi ataupun tembaga dan alumanium, harga penjualannya tentu akan stabil ikut naik.
“Masih dikatakan ardi alhamdulilah harga jual kembali barang bekas sejenis besi ataupun tembaga dan alumanium saat ini stabil di pulau jawa, namun yang saya keluhkan harga jual biji plastik saat ini belum bisa stabil, padahal biaya yang kita keluarkan dalam pengolahannya relatif banyak.
“Kita berharap saja, semoga penjualan biji plastik kedepannya dapat stabil dengan harga yang kita harapkan.
Untuk saat ini pembelian barang bekas sejenis plastik dari pemulung.2000 hingga 3000 rupiah sesuai dengan jenis plastiknya, karena nantinya akan kita bersihkan kembali dan akan kita daur ulang kembali sehingga menjadi biji plastik, untuk kita jual kembali ke pulau jawa, pungkas ardi.(kyai)