OKU Timur, Sorotkamera.com.
-Terkait adanya indikasi kerusakan pada Drainase (Saluran Air) yang berada di Dusun 03/ RT 04 di Desa Perjaya Barat kecamatan Martapura, OKU Timur , hal ini menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak proyek yang belum di ketahui nilai anggarannya ini karena memang tidak ada penjelasan terkait jumlah dana anggaran di batu prasasti dan terbilang baru pembangunannyan pada tahun 2023 yang lalu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Dana Desa (DD) tahun 2023 untuk Desa Perjaya Barat kecamatan Martapura, OKU Timur, dengan Volume P. 96 M, L.0,5 M, 0,4 M, Tinggi 0,5 M, dan miris lagi bangunan tersebut saat ini sudah mengalami kerusakan, seperti terjadinya keretakan pada dinding bangunan drainase(saluran air) tersebut, bahkan saat ini terlihat drainase kurang berfungsi akibat (dampak)rumput-rumput liar yang tumbuh baik itu di sekeliling drainase maupun di dalam saluran air, (18/06/2024).
Sementara saat di komfirmasi melalui jaringan whatshap pribadinya, Kepala Desa (Kades) Perjaya Barat Suryono, terkait perihal ini pada selasa (18/06/2024) yang lalu mengatakan,”kenapa saluran yang semestinya untuk mengalirkan air supaya lancar , saat ini banyak di tumbuhi rumput liar seakan tidak berfungsi, kades pun memberikan jawaban “dikarenakan mereka belum sempat melakukan gotong royong.
“Kami belum gotong royong maa,kilahnya singkat.
Ditanya terkait bangunan drainase yang saat ini sudah mengalami keretakan pada dinfing , padahal terbilang baru.
“Ya, gimana ya , namanya dibangun di tanah lumpur , pergerakan tanah ya, bisa saja, ujarnya.
“Sambung dia, dibangunnya drainase di lingkungan tersebut bertujuan mengatasi jalan tersebut sering becek, karena di tempat tersebut areal sekolah dan masjid, itu timbunan semua, ucapnya.
“Tambah dia, Mending itu Kagak Roboh, karena waktu itu pada saat membangunnya, fostur tanah di tempat tersebut memang tanah lembut di sertai lumpur, ungkapnya.
Ditempat terpisah salah seorang warga saat dibincangi terkait adanya bangunan drainase tersebut mengatakan (18/06/2024), “bahwa memang drainase tersebut di bangun pada tahun 2023 yang lalu.
“Ya, pak saluran air (drainase) tersebut memang benar di bangun tahun 2023 yang lalu, ujarnya.
“Namun saya tidak tahu dengan persis tanggal dan bulan berapa proyek tersebut pertama kali di kerjakan oleh pihak Desa, jelas warga.
Ditanya soal anggaran pembangunan yang kemungkinan warga mengetahuinya, warga tersebut juga tidak tahu menahu soal jumlah anggaran yang di kucurkan pada pembangunan dranase tersebut.
“Apalagi soal anggaran pembangunannya, saya juga tidak tahu pak, “ya mendingan bapak tanya saja langsung sama pak kades, ucapnya.
“Sampai berita ini diterbitkan kepastian soal jumlah dana anggaran yang di kucurkan pada saat realisasi pembangunan drainase (saluran air) tersebut belum ada penjelasan yang mendetail dari kepala Desa setempat.(**/Tim)