Lamsel, Sorotkamera.com–Diduga hendak memindahkan batang bambu setinggi enam meter di dekat rumahnya. Seorang pemuda Komang Aris Wijaya (22) warga Dusun Sido Bakti, Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, tewas tersengat arus listrik
Kapolsek Candipuro AKP. Farid Riyanto, S.IP, MH mengatakan bahwa peristiwa naas itu berada di perkarang dekat rumah korban. Dari informasi yang didapatkan, terjadi pada, Sabtu (7/12/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Dimana, pada itu korban bersama
bersama saksi mata Komang Radiana (40) tengah melakukan aktivitas memindahkan batang bambu dengan ukuran panjang lebih kurang 6 meter yang berada di luar perkarangan untuk ke masukkan ke dalam perkarangan
Namun , tak disangka bambu yang hendak di pindahkan dalam posisi tegak, pada ujungnya menyentuh kabel listrik induk, yang menyebabkan korban tersengat listrik hingga terpental dan tidak sadarkan diri.
“Diduga ujung bambu mengenai jaringan kabel induk listrik yang mengakibatkan ia kesetrum hingga terpental dan tidak sadarkan diri,” kata Kapolsek AKP. Farid Riyanto, Minggu (8/12/2024)
Kemudian kata AKP. Farid Riyanto, bambu yang korban pegang sudah terlepas dari genggaman, dan saksi mata langsung mendekati berusaha menolong korban dan berteriak untuk meminta tolong kepada warga,
Lebih lanjut saksi mata tersebut segera membawa ke Klinik Surya Candi Medika, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden ini kemudian dilaporkan ke Polsek Candipuro. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban.
“Korban meninggal murni karena kecelakaan akibat kesetrum listrik, di mana bambu yang ia pegang menyentuh kabel listrik induk,” ujarnya
Kasus tewasnya Komang Aris Wijaya
tersengat listrik gegara memindahkan bambu di pekarangan rumah jadi atensi, Kapolsek mengimbau memasuki musim penghujan masyarakat agar berhati-hati terhadap bahaya listrik. Sebab, kondisi cuaca ekstrem rentan bahaya listrik
“Kami mengimbau apabila masyarakat melihat potensi bahaya listrik dan waspada mengenai jaringan listrik induk agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tandasnya
(Met)