Redaksi Sorot Kamera.Com.
Sorot Kamera .Com.
Banyuasin – Ratusan masyarakat Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan bersama puluhan Mahasiswa Sumatera Selatan tolak tambang batubara. Objek Vital penghasilan masyarakat Desa Paldas akan terancam gagal. Senin,(10/07/2023)
Hal ini disampaikan oleh Faisal MD selaku masyarakat dan rekan-rekan aktivis Sumsel, meminta perusahaan pertambangan batubara di Desa Paldas agar mempertimbangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat setempat.
“Kami minta kepada perusahaan PT batubara untuk melakukan sosialisasi sebelum melakukan eksplorasi pertambangan batubara di Desa Paldas dan mempertimbangkan analisis dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari penambangan tersebut baik pencemaran udara lingkungan dan lain sebagainya”, ungkapnya
Semestinya ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai dampak lingkungan mengenai jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Sebelum penambangan ini dilaksanakan agar kiranya perusahaan melakukan sosialisasi apa keuntungan yang didapat masyarakat dan apa kerugian yang akan ditimbulkan baik jangka pendek ataupun jangka panjang”
Pernyataan sikap:
Kami masyarakat desa paldas meminta kepada pihak PT untuk menghentikan aktivitas pembuatan jalan karena ini hak kami tanah tumpah darah kami
Kami masyarakat menolak tambang batubara di Desa paldas
Dengan alasan
1. Belum pernah pihak PT mengadakan sosialisasi dengan masyarakat
2. Kami sudah menyampaikan surat kepada Gubernur Sumatera Selatan dan undangan rapat di ESDM provinsi tapi pihak PT tidak hadir
3. Kami diundang di rumah makan sederhana Betung sudah kami sampaikan keluhan kami tapi pihak PT tetap melaksanakan aktivitas di desa kami jadi Kami merasa dizalimi
4. Kami minta kepada pihak terkait dalam hal ini Kapolsek Rantau Bayur, Kapolres Banyuasin, Kapolda Sumatera Selatan, Bupati Banyuasin, Gubernur Sumatera Selatan, Kementerian ESDM dan Bapak Presiden Joko Widodo tolong dengarkan aspirasi kami
5. Dampak persawahan kami terancam gagal, hasil sungai-sungai yang setiap tahunnya mencapai lebih kurang 500 sampai 600 juta setiap tahun terancam gagal dan masih banyak dampak-dampak yang akan terjadi dengan adanya tambang batubara jadi secara tegas kami menolak
Penghasilan persawahan setiap tahun mencapai ratusan ribu ton per tahun bakal hancur dengan adanya tambang batubara
Kami minta dokumen Jalan agar pihak PT menjelaskan tentang akses jalan yang dibangun, lanjut nya paisal MD,
Kepala desa Aidil Fitri s,pd, menjelaskan, kami pemerintah desa mendukung dengan ada nya aktivitas PT batu bara namun harapan saya PT batu bara harus berbuat adil dengan masyarakat desa paldas karena masyarakat desa paldas itu masyarakat saya warga saya jadi kami pemerintah desa memperjuangkan hak masyarakat desa paldas, ungkap nya kepala desa paldas Aidil Fitri SPD .”
penulis : widya
editor : alamsyah