LAMPUNG SELATAN, Sorotkamera.com–Kodim 0421/LS berkalaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan kegiatan pelayanan kontrasepsi atau KB gratis
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) 2023, di Makodim 0421/Lamsel Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (26/09/2023).
Dikatakan Komandan Kodim 0421/LS Letkol Inf Fajar Akhirudin bahwa kegiatan pelayanan KB ini dilaksanakan sebagai upaya membantu percepatan penurunan stunting di tanah air termasuk di Lampung Selatan,
“Semua sesuai yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,” kata Dandim
Disampaikan Dandim untuk percepatan penurunan stunting di daerah, termasuk di Lamsel, pihaknya mendukung penuh program nasional dan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera
“Dengan menggalakkan beberapa program diantaranya mengembangkan program kesehatan keluarga,” tambahnya
Menurut Dandim dalam penanganan stunting pihaknya ikut serta mensosialisasikan pentingnya penggunaan kontrasepsi yang tepat bagi pasangan usia subur, dan bersama Kementerian Agama setempat melibatkan personel bintara pembina desa (Babinsa) turut mengkampanyekan cegah nikah pada usia dini.
“Sosialisasi itu dilakukan pada kegiatan pembinaan masyarakat desa di tiap koramil di jajaran Kodim 0421/Lamsel,” ujarnya
Kata Dandim, hal ini dilakukan agar program penurunan stunting di Provinsi Lampung Khusus nya di Kabupaten Lampung Selatan, dapat direalisasikan sesuai dengan target, tegasnya
Sementara itu, Kabid KB Lampung Selatan, Dian Indah Lestari menyebutkan pada puncak hari kontrasepsi tahun ini, pemerintah daerah setempat bersinergi dengan Kodim 0421/LS dengan menggelar berbagai aksi untuk pencegahan stunting.
Adapun aksi itu, di antaranya pelayanan KB gratis di gelar di Makodim 0421/Lamsel
“Alhamdulillah terimakasih kepada Kodim 0421/LS atas kolaborasi kegiatan ini dan kami apresiasi karena peserta KB cukup antusias untuk hadir serta menggunakan kontrasepsi jangka panjang seperti implant hampir sebanyak 50 akseptor,” ucap Dian Indah Lestari
(Rilis/Yanto)