Sorotkamera.com – Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 menyampaikan beberapa kriteria calon presiden yang harus didukung oleh rakyat Indonesia pada pemilu tahun 2024.
Juru Bicara PENA 98 Sumatera Selatan, Muhammad Iqbal, menjelaskan kriteria capres kepada media massa usai diskusi peringatan 25 Tahun Reformasi di kampus UIN Raden Fatah Palembang, Sabtu (13/05/2023).
“Kriteria pertama capres 2024 harus menjaga pancasila, berpegang UUD 1945, setia NKRI, menghargai perbedaan dan menjaga kebhinekaan, ujarnya.
Kriteria kedua kata Iqbal adalah tidak memiliki rekam jejak menggunakan kekerasan dan bukan bagian dari orde baru.
“Seorang capres harusnya tidak memiliki watak bercorak orde baru, yakni militeristik dan melakukan nepotisme. Apalagi berafiliasi dengan rezim orde baru, dipastikan tidak akan mampu membawa Indonesia melangkah maju tanpa beban masa lalu,” paparnya.
Kriteria ketiga tidak pernah terlibat dalam penggunaan politik identitas. Sebab ujar Iqbal, kita berharap Indonesia akan menjadi negara modern yang multi etnis, ras, kultur, identitas, dan keyakinan.
“Karena itu, mencermati rekam jejak capres menjadi penting, seperti apakah ia pernah terlibat, menggunakan, membiarkan penggunaan politik identitas, menjadi penting dicermati dan diwaspadai, tegasnya.
Kemudian kriteria yang keempat seorang capres tidak pernah terlibat dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pelanggaran HAM merupakan kejahatan kemanusiaan. Ia mengajak masyarakat memastikan capres 2024 mendatang bukan bagian dari kasus pelanggaran HAM.
” Hal ini untuk memastikan Indonesia ke depan, peristiwa pelanggaran HAM tidak terulang lagi untuk alasan apapun,” ungkap Iqbal.
Kriteria kelima capres 2024 tidak pernah terlibat kasus korupsi. Capres 2024 haruslah figur yang dipastikan tidak sedang atau pernah tersangkut kasus korupsi.
Selanjutnya yang keenam, tentu saja capres tersebut harus dipastikan bakal melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo. “Tujuannya agar pembangunan yang dilakukan setiap pemimpin dilanjutkan sehingga tidak mangkrak dan sia-sia,” ucapnya.
Kriteria ketujuh capres 2024 harus berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, menjaga lingkungan, dan mewujudkan reforma agraria. “Kita tidak ingin bangsa ini berjalan dengan beban sejarah masa lalu,” katanya.
Terarkhir jelas Iqbal capres 2024 harus berkomitmen memperkuat ekonomi yang berpihak kepada rakyat.
“PENA 98 memandang, keberpihakan kepada rakyat ini harus tercermin dan bukan hanya kata-kata. Tapi jauh lebih konkret mesti terwujud dalam tindakan dan laku sosial,” tutupnya.(Rizal).