OKU Timur, Sorotkamera.com.
-Miris,Jembatan yang menghubung kan dua Desa di kecamatan Buay Pemuka Peliung kabupaten OKU Timur sangat mengkhwatirkan pantauan jurnalis di lapangan sabtu (01/04/2023).
Pasalnya jembatan yang menghubungkan Desa Negeri Agung Jaya dan Desa Saung Dadi ini berlantaikan papan yang kondisinya sangat membahayakan para pengendara roda dua bila tak extra hati-hati, saat melintas.
Padahal jembatan ini adalah jembatan penghubung jalan anternatif bagi warga untuk beraktipitas sehari-hari.
Menurut keterangan warga setempat, jembatan tersebut sudah lama ambruk, di terjang air sungai.
” lah lamo Ambruknyo, mas, jadi terpaksa warga membuat jembatan darurat dari papan, dengan tujuan agar aktipitas warga tidak terkandala, jelas warga.
Walaupun Mobil tidak bisa melintas, tetapi kendaraan roda dua bisa mas, tetapi itu juga tidak menjamin mas, sampai kapan bisa bertahan, bebernya.
Ya, kita selaku warga berharap ada perbaikan dari pemerintah secepatnya, agar bisa di bangun lagi secara permanen, harapnya.
Sementara Kepala Desa Saung Dadi saat di mintai keterangan terkait jembatan yang ambruk tersebut mengatakan, Bahwa keadaan jembatan tersebut sudah di survei pihak Dinas terkait, sebelumnya memang jembatan penghubung itu ambruk di terjang air sewaktu pasang.
” Ya, mas lah di survei wong PU, katanya tahun ini nak di bangun lagi secara permanen,masih nunggu tender, kalau tidak salah,kata kades.
” Semoga saja cepat di bangun mas,susah kami di sini bila mau ke arah Desa yang lain, karena jalan tersebut adalah jalan pintas bagi warga, andai mau ke Desa Negeri agung jaya, ke Desa Perjaya maupun ke Desa Pahang asri, kami harus muter dulu melalui pemetung, ataupun simpang PP perjaya, bebernya.
Semoga saja cepat terialisasi jembatan barunya, soal saat ini baru jembatan darurat saja yang terbuat dari papan kita tidak menjamin kekuatan nya sampai kapan , andai sekedar untuk motor saja yang melintas itu bisa dan harus hati-hati takutnya nyemplung, kita bangun dengan papan seadanya bertujuan Supaya aktipitas warga tidak terhambat, Kan disi banyak petani, mayoritas setiap hari harus kerja ke sawah, sedangkan sawah mereka banyak di arah seberang sana, pungkas kades.(iyai).