OKU Timur, Sorotkamera.com.
-Beredar informasi di masyarakat bahwa diduga terkait tentang buruknya pelayanan dari puskesmas Sukaraja kecamatan Buay Madang kabupaten OKU Timur Provinsi Sumsel yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang warga kecamatan Buay pemuka Peliung.
Setelah mendapatkan informasi tersebut beberapa awak media langsung mendatangi puskesmas yang dimaksud, namun sangat disayangkan setelah sampai di puskesmas ternyata kepala puskesmas sukaraja tidak ada ditempat.
Tidak sampai disitu, beberapa awak media mencoba menggali informasi dari beberapa staff UGD Puskesmas yang kebetulan berada ditempat, dan mereka membenarkan ada kejadian tersebut.
“Iya pak, memang benar ada kejadian tersebut beberapa hari yang lalu,dan pada saat kejadian kami tidak dalam keadaan piket, untuk kepala puskesmas memang tidak ada pak sebab lagi dipanggil ke dinas kesehatan” jelas salah satu Staff UGD yang tidak mau disebut namanya. Jum’at pagi (1/09/2023).
Setelah mendapatkan sedikit informasi dari Staff UGD, awak media mencoba konfirmasi ke sekretaris puskesmas yang juga menjabat sebagai kasubag TU, namun sekali lagi awak media merasa kecewa karena orang kedua di puskesmas Sukaraja ini tidak mau memberikan keterangan terkait permasalahan ini, karena tidak di izinkan oleh kepala puskesmas.
“Kami tidak bisa memberikan jawaban mas, karena ini bukan ranah saya memberikan hak jawab, kalau mau bertanya silahkan langsung ke kepala puskesmas, tapi kepala puskesmas nya masih dipanggil oleh pak ya’kub kepala dinas kesehatan” imbuh Ari Putranto, SKM
Berbekal sedikit informasi dari puskesmas Sukaraja, awak media mencoba mendatangi Dinas kesehatan dan hendak meminta keterangan kepada Kepala Dinas, namun kepala dinas kesehatan tidak ada ditempat melainkan ada perjalanan dinas ke kota Palembang.
Keterangan yang didapat dari Staff UGD dan sekpus Sukaraja yang mengatakan kepala puskesmas dipanggil kepala dinas kesehatan itu bohong, terbukti kepala dinas kesehatan tidak berada ditempat.
Sementara Kepala Dinas kesehatan Ya’kub, SKM.,M.Kes. ketika dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp pribadinya menjelaskan (01/08/2023), Benar pada hari rabu jam 17.30 wib ada warga membawa pasien keruangan UGD puskesmas Sukaraja, pada saat pasien datang kebetulan perawat jaga lagi keluar belanja kewarung sedangkan dokter jaganya lagi mengobati pasien ditempat praktek pribadinya.
“Keluarga pasien langsung menjemput dokter ditempat prakteknya, bersama keluarga pasien dokter langsung ke puskesmas, sesampainya dipuskesmas Sukaraja tidak ada lagi pasien tersebut berdasarkan informasi sudah dibawa pulang kembali” kilah ya’kub
Menurut informasi, pasien tidak dibawa pulang kerumah oleh keluarga, melainkan mencari pertolongan ditempat lain, diduga karena waktu yang lama untuk mendapatkan pertolongan dari medis seperginya dari puskesmas sehingga nyawa korban tidak bisa tertolong.
Masih kata ya’kub, hari ini kita telah memanggil perawat dan dokter jaga untuk kami mintai keterangan sehubungan kasus tersebut.
“Kepala ruangan UGD dan kepala puskesmas telah kami jadwalkan pada hari Senen ini untuk dimintai keterangan didinas kesehatan” ucapnya
Ketika ditanya awak media bahwasanya sanksi apa yang akan diberikan ya’kub mengatakan bahwa pihak dinas masih menunggu hasil pemeriksaan
“Sanksi pasti akan kita berikan, Menunggu hasil pemeriksaan baru nanti bisa kita menentukan sanksi nya seperti apa” tegas ya’kub
Sampai berita ini diterbitkan Kepala puskesmas Sukaraja tidak bisa di hubungi, dan di chat pribadi tidak merespon, sehingga terkesan menghindar dari awak media, sangat berbeda jauh dari kepala dinas kesehatan yang langsung merespon dan memberikan keterangan,
Terkait dengan adanya kejadian ini, kita tentu harus mengacu pada Undang-Undang R.I No 36 tahun 2009
Pasal 4 ayat 2 tentang kesehatan yang berbunyi,” Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Rilis
(Tim)