BANYUASIN, SOROTKAMERA.COM – Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH bersama Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH kembali menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan tahun 2023 sekaligus Launching UKM Desa dan Dokter Masuk Desa (DMD) Program Bupati dan Wakil Bupati serta Penantanganan Prasasti Sejarah Desa Lubuk Rengas digelar di Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kamis (13/7).
Adapun tujuan dilakukan rakor untuk memperkuat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga Pemerintah Kecamatan dan Desa dalam upaya memajukan daerah serta meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Selain itu juga rakor Kecamatan dilaksanakan dalam rangka silaturahmi agar tetap bersinergi dan berkolaborasi untuk pembangunan di Kabupaten Banyuasin.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani menyampaikan melalui kegiatan rapat koordinasi (rakor) yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya memiliki manfaat yang besar yakni langsung bisa mendengarkan aspirasi dari masyarakat mengenai pembangunan, permasalahan yang ada di setiap desa untuk bahan evaluasi pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menjalankan tugas sebagai Pemerintah daerah.
“Telah kita ketahui Kabupaten Banyuasin memiliki 21 Kecamatan, 288 Desa dan 4 Desa persiapan serta 25 Kelurahan sehingga total keseluruhan ada 313 Desa dan Kelurahan yang harus diurus. Melalui rakor ini adalah salah satu strategi mengunjungi satu persatu kecamatan di Kabupaten Banyuasin, untuk saling mengenal dan mengetahui permasalahan apa saja yang ada di setiap Kecamatan, kami sadar betul tidak bisa membangun Kabupaten Banyuasin hanya sendiri tetapi harus bekerjasama dan kompak untuk bahu membahu membangun negeri yang kita cintai yaitu harus sejalan dan bersinergi satu sama lain dalam menjalankan 7 (tujuh) Program Prioritas dan 12 (dua belas) Gerakan Bersama Masyarakat,” ucapnya.
Dilanjutkan Bupati Askolani, masyarakat harus mengetahui visi misi yang telah dicanangkan selama ini. Baru berjalan 12 persen untuk 12 (dua belas) Gerakan Bersama Masyarakat yang baru diketahui oleh masyarakat dan 7 (tujuh) program prioritas sudah mencapai 76 persen yang baru diketahui masyarakat Kabupaten Banyuasin. Untuk itu masyarakat harus selalu bisa bersinergi agar Pemerintah Daerah juga bisa membantu permasalahan yang ada baik limbah dari PT. SMS, tidak ada jalan di Desa Tanjung 3, belum ada listrik di Desa Paldas hampir 100 KK, dan juga gedung sekolah untuk tingkat SD dan SMP banyak gedungnya tidak layak itu semua akan kita atasi dan cari solusi untuk kedepannya agar semua permasalahan yang ada bisa dituntaskan.
“Perlu diketahui tahun ini jalan Desa Lebung sudah mulai dikerjakan, jalan akan selesai diperbaiki. Kita tetap memperhatikan secara serius dan peduli mengenai permasalahan yang ada di Kecamatan Rantau Bayur. Dengan sisa waktu 2 bulan ini bisa rampung, itulah harapan dan keinginan kami, untuk saat ini diprioritaskan jalan Desa Lebung, tahun depan 2024 jalan Desa Pengubuk dari dana DAK,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono dalam sambutannya mengatakan sudah 5 tahun kurang 2 bulan saya mendampingi Bupati Banyuasin, kami tidak pernah ada konflik tetap kompak dalam menjalankan semua program dan tugas masing-masing. Untuk itu masyarakat juga harus kompak, hidup guyub dan rukun. Maka dari itu tujuan rakor adalah melihat secara dekat denyut jantung di Desa Rantau Harapan apakah semua masyarakat bisa hidup dengan baik dan tentunya Pemerintah akan hadir ditengah masyarakat untuk langsung mendengarkan permasalahan selama ini agar bisa segera terpecahkan dan mencari solusinya.
“Melalui rakor yang terus dilakukan setiap tahunnya, besar harapan agar semua masyarakat bisa tetap menjalankan program yang telah dicanangkan selama ini agar bisa mengurangi pengangguran dan angka stunting setiap tahunnya untuk persiapan Indonesia emas tahu 2024 mendatang” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Staf Khusus Bupati Amirul,SH.,MH, Para Kepala OPD yang mewakili, Camat Rantau Bayur, Forkopimcam, Danramil Pangkalan Balai, Kepala KUA Rantau Bayur, Kuisioner Pangkalan Balai, Kades Rantau Harapan, Para Kepala Desa Se-Rantau Bayur, Penggerak TP-PKK, Toko Agama dan Tokoh Masyarakat, Peserta Forkopimcam.